Erupsi Gunung Anak Krakatau 2019
Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 1 Januari 2019
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau melalui informasi dari Badan Geologi. BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang tapi harus mewaspadai kemungkinan terjadinya tsunami.
"Terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, maka zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah. Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1/2019).
"Agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan," imbuh Sadly.
Pada Jumat pagi (4/1), Gunung Anak Krakatau masih bererupsi selama 2 menit 14 detik. Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 1,5 km. Diharapakan masyarakat tetap waspada akan letusan Gunung Anak Krakatau.
Komentar
Posting Komentar